Rabu, 08 Oktober 2014

so tired

Malam
Sepi menggerogoti akal
Memamah segala kesakitan

Ditengah kegaduhan
Jiwa dipenuhi gaung kekosongan

Aku mencaci
Mengapa tak ada tepi??
Pada malam..
disetiap sujud
bergema kehampaan
bersemayam kepasrahan

Rabb...
Aku pinta keikhlasan
Jika mata tak mampu membaca
biar jiwa berbahasa

Mungkin aku akan karam
Dan diam menunggu kematian

Aku

Lelah rasanya nyaris sebulan ini.
Gagal sidang adalah puncak dari kelelahan ini.

Menjadi orang yang gagal memang menyakitkan
ditengah banyaknya tekanan dan cita-cita yang seperti buih dilautan.
Rasanya aku ingin berlari, mencari atau menjauhi semua yang terjadi.

bicara pada siapa?? tak ada yang memahami.
Hanya sepi menjadi sahabat sejati.

Dan tidur adalah cara ajaib untuk sejenak melupakan semua yang terjadi.
Dimana-mana aku selalu berharap bertemu kekuatan untuk bertahan,
tapi yang kutemukan hanya luka yang semakin menganga dan sebuah rasa putus asa.

Pada siapa aku berbicara??
Pada Bintang yang jauh disana
pada bulan yang cahayanya tak mampu kutatap
pada laut yang luas membentang
pada hutan
pada angin
pada apa???

Aku bertanya...

Siapa yang mampu menjawab??

Aku sungguh tak habis pikir dengan kerapuhan yang kumiliki.
berkali-kali aku mencoba bangkit
tapi kenapa  sulit sekali.
semua tak sama kini..
aku ingin berlari, membenamkan diri
Menjauhi semua ketidakpastian
Sungguh!!!
Aku lelah....Aku tanpa daya