Padamu yang entah dimana
Yang nafasnya kutitipkan pada gelombang tertahan
Pada asmara yang merona
Lalu layu dijejali warna arang berkabut ketidakpastian
Padamu yang entah dimana
Kala karam kumohonkan segenggam janji Tuhan
Bahwa gejora mungkin akan padam
Namun kesetiaanmu harga tanpa alasan
Padamu yang entah dimana
Telah kutulis berlembar-lembar harapan
Pada pena yang mengering meski mengusam
Atas haru akan sabda-Nya
Padamu yang entah dimana
Padamu yang kucari namun belum kutemui
Padamu yang kutunggu meski tertatih
Padamu yang jejaknya tanpa kendali
Terimalah doa yang kuhembus dalam kalam Illahi
Semoga cinta kita segera terpatri
Esok, lusa, akan kunanti
Atau disyurga, tempat kita berkasih abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar