Sabtu, 01 Maret 2014

Corat-coret warnaku-Part II

April 2011.

Aku mulai memakai rok panjang. Kebetulan atau tidak dari dulu aku memang penyuka rok tapi bedanya dulu rok pendek (hehehe). Celana-celana jeans aku museumkan, dan yang paling kaget dengan perubahanku adalah Mama. Mama yang paling rajin komentar atau karena perasaan seorang Ibu sangat peka, beliaulah yang kala itu memprotesku habis-habisan. Aku sangat mengerti apa yang ia maksud tapi aku yang ke kanak-kanak menantangnya dengan sangat keras, aku menyesal karena itu pasti menyakitinya, padahal yang Mama perlu adalah keyakinan dariku sendiri agar ia pun yakin dengan keputusanku.

Waktu terus berlalu. Hingga aku tahu tujuan hidup seorang manusia di dunia.

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. 

Lalu aku mulai bertanya, apa aku sudah menjadikan ridha Allah sebagai tujuan hidupku???

Aku sungguh mengiba. Aku sungguh hina. Di usiaku yang nyaris 21 tahun, aku seperti di tampar. dan betapa sayangnya Allah kepada hamba-hamba-Nya, sehingga Ia menyelamatkanku. Terima kasih ALLOH, terima kasih.

Desember 2011

Aku berubah 180 derajat, Mama dan keluarga besarku mulai mengerti. Teman-teman selalu mendukung dan tidak pergi saat aku telah berubah. Semua kusyukuri. Sedikit demi sedikit kerudung mulai aku panjangkan. Aku mulai belajar tidak bersentuhan dengan yang bukan mahromku (ini bagian paling sulit), ada yang menghujat, ada yang memuji, semua menjadi warna dalam dunia baruku.

Masa lalu aku tinggalkan jauh di belakang.
Kini aku melangkah, dan ajari aku selalu istiqomah, ALLAH.

Mungkin harus aku akui semua berawal dari patah hati dan perjalanan mencari cinta yang hakiki.
dan
ALLAH, aku menemukan-Mu. Engkaulah cinta yang hakiki itu.
Cinta yang selama ini tidak pernah meninggalkanku. Cinta yang tak pernah lekang dan cinta yang selalu berbalas. Alhamdulillah, segala puji hanya untuk-Mu, Rabb semesta alam.




2 komentar:

  1. Karena sesuatu yang indah kadang harus selalu melalui rintangan yang terjal dan curam.
    Berbahagialah orang yang bisa melewatinya demi mendekatkan diri pada-Nya.
    Pertahankan...!!!

    temanmu yang kagum akan perubahanmu.

    BalasHapus